Bagi yang Sering Dicaci (Diejek), ini Kabar Baiknya

Posted by Rd Furqon on 01.02


Bagi yang Sering Dicaci (Diejek), ini Kabar Baiknya
Pernahkah anda dibuka aibnya kepada orang-orang oleh teman atau bahkan saudara anda sendiri?, pasti anda sangat malu dan marah kepada sang pelaku yang mengejek mencaci sesuatu tentang anda yang dia ketahui.
Ataukah anda pernah jadi pelaku mengejek, mencaci membuka aib teman atau saudara anda?, jika sudah pernah maka banyak-banyaklah minta maaf dan istighfar.
Karena wahai para yang pernah mencaci dan yang pernah dicaci, inilah kabarnya:
·         Rasulullah SAW bersabda, dari Abu Jurray bin Salim RA, Rasulullah bersabda:”Janganlah engkau mencaci siapapun.”Ia berkata:”Maka mulai saat itu aku tidak pernah lagi mencaci lagi, baik orang merdeka, budak, unta, maupun kambing(domba).” Dan dia(Rasulullah) telah bersabda:”Janganlah kamu sepelekan perbuatan baik walaupun sedikit. Berbicaralah dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri, sebab hal itu juga sebuah kebaikan. Angkat kain sarungmu hingga setengah betis. Jika engkau enggan maka julurkanlah persis di atas mata kaki. Janganlah kamu melakukan isbal, sebab isbal itu termasuk perbuatan sombong dan Allah tidak menyukai sifat sombong. Apabila ada sesorang yang mencela dan mencacimu dengan sesuatu yang ia ketahui dari dirimu maka jangan engkau balas mencercanya dengan sesuatu yang engkau ketahui dari dirinya, sebab akibat buruknya hanya akan menimpa dirinya sendiri.”
·         Diriwayatkan pula oleh Ibnu Umar RA, ia berkata:”Rasulullah SAW bersabda:”Apabila seseorang mencacimu dengan sesuatu yang ia ketahui dari dirimu maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui tentangnya. Sebab dengan itu kamu mendapat pahala sedang ia akan mendapatkan akibat buruknya.”

Pembaca yang semoga selalu Allah lapangkan hatinya , kita telah mengetahui kabarnya, bahwa Haram hukumnya mencaci seorang muslim dan akan menjadi fasik bagi orang yang mencaci . bagaimana jika kita dicela dan dicaci maka janganlah membalasnya, karena itu akan menjadi pahala buat dirimu dan dia akan mendapat akibat buruknya. Lha gimana kalo kita terlibat saling mengejek menghina mencela dan mencaci?, maka dosa bagi yang memulai, imbaslah yang tertinggal hanya dosa.

Apakah kita boleh untuk membalasnya?,,
Tentu boleh tapi ada batasnya, jika kita membalasnya melebihi apa yang dia awali, maka kita berdosa. Membalas itu boleh boleh saja, tapi bagi yang kuat imannya, namun sebagai manusia biasa yang tidak terlatih ruhani dan keimanannya, lhaaaa ya takut kelewatan jadinya, itulah sebabnya mendingan tidak kita balas sama sekali, senantiasa meminta kepada Allah agar dilapangkan hati kita, karena ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah seorang yang pemaaf walau berat.
Pemirsa pembaca..., mari kita istighfar.., Ya Allah Ampunilah aku dan kami....


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 01.02

0 komentar:

Posting Komentar

Bacaan Terpopuler Minggu ini

pengunjung online

Diberdayakan oleh Blogger.
CB