Nama-nama aneh mulai diumumkan baru-baru ini, ada yang
namanya Tuhan, Nama, Satria Baja Hitam, go tu skul, dan lainnya yang tentunya
kita pernah mendengar dan melihat di berita.
Lucu sih memamng sepintas. Tapi apakah anda tahu, apa sih
tujuan orang diberikan nama itu?. Nama itu itu adalah doa, harapan, bukan saja
panggilan. Dari sekian banyak nama di dunia ini, ada nama-nama yang dibenci
yaitu yang sesuai Rasulullah SAW sabdakan:
·
Diriwayatkan oleh Sa’id bin
al-Musaiyib dari ayahnya bahwa ayahnya datang menghadap Nabi SAW dan beliau
bertanya:”Siapa namamu?”, Ia menjawab:”Hazn (keras dan
kasar).” Beliau bersabda:”Ganti namamu menjadi Sahl (mudah).” Ia
menjawab:”Aku tidak akan mengganti nama yang telah diberikan ayahku.”
Ibnu Musaiyibi berkata:”Ternyata setelah itu ia terus berwajah hazunah
(keras dan kasar).” HR. Al-Bukhari (6190).
Lihatlah, dia tidak menurut untuk diganti namanya yang
sesuai Rasul SAW sarankan, maka akibatnya wajahnya keras dan kasar. Lalu nama yang
dibenci selanjutnya adalah ‘aashiyah (pelaku maksiat), sebagaimana
Rasulullah SAW bersabda:
·
Diriwayatkan dari Abdullah
bin ‘Umar RA, bahwa Rasulullah SAW mengganti nama ‘aashiyah dan Ia bersabda :”Namamu Jamilah
(Jamilah).” HR. Muslim (2139)
Jelas bukan, Rasulullah SAW mengganti nama ‘aashiyah tadi
menjadi Jamilah.
Lalu pernahkah anda mendengar nama kunfayakun? Nah inilah
sabda Rasulullah SAW,
Lalu nama yang dibenci lagi yang sesuai dengan Sabda
Rasulullah SAW adalah:
·
Diriwayatkan dari Abu
Syuraih al-Haritsi RA, ketika ia diutus untuk menghadap Rasulullah SAW bersama
kaumnya. Lalu beliau mendengar ia dipanggil kaumnya dengan kun-yah Abu Hakam.
Lantas Nabi SAW memanggilnya dan bersabda:”Sesungguhnya Allah-lah yang
disebut al-Hakam dan hukum merupakan wewenang-Nya. Mengapa kamu diberi kun-yah
Abu Hakam?” Ia menjawab:”Apabila
kaumku berselisih tentang suatu masalah, mereka datang kepadaku dan aku
menengahi mereka hingga diridhai oleh kedua belah pihak.’Rasulullah SAW
bersabda:”Sungguh bagus kun-yah tersebut. Coba sebutkan nama
anak-anakmu!.” Ia menjawab:”Syuraih, Muslim, dan ‘Abdullah.”’Beliau
bersabda:”Siapa yang sulung?.” Ia menjawab:”Syuraih.’ Kemudian
Rasulullah SAW bersabda:”kalau begitu kamu adalah Abu Syuraih.” HR.
Abu Dawud (4955).
Maka pelajaran yang bisa diambil
adalah kita dimakruhkan untuk menamakan nama-nama yang tidak bermakna, atau
bermakna buruk atau yang bukan nama haknya, nama uayng mengundang fitnah, yang
menyucikan diri.
Bacaannya yang lainnya:
- Bagi yang Sering Diejek, Inilah Kabar Baiknya
- Astaghfirullah, 5 Bahaya Bagi Pemutus Tali Silaturahim
- Tersenyumlah Wahai yang Pernah Ditinggal Mati Putranya
- Inilah Akibatnya jika Syahwat Lebih Dituruti
- Tangis Nabi Atas Umatnya
- Penting Diketahui, Cek Status Keislaman Anda!
- Haji,Tangisan dan Senyuman di Arafah, Mengapa?
- Ada Dua Orang yang Sangat Keras Teriakannya di Neraka, Siapakah Mereka?
- Jika Anakmu Bertanya Tentang Tuhanmu, Agamamu, dan Nabimu, Inilah Jawabannya!
- Dilarang mentertawakan kentut
- Pahala yang luar biasa bagi orang yang adzan
0 komentar:
Posting Komentar