Kita pasti pernah mentertawakan jika ada orang yang kentut,
bener tidak?, apalagi jika di ruangan kelas, ruangan rapat, wah amsyong deh..,
tapi Tentunya setiap hari kita kentut bukan?, tapi kalo kentutnya berbunyi dan
berbau tiuuuut..., emmmhhh paling yaaah kita tengsin juga yaa.
Dipikir-pikir, kenapa ya mesti tertawa, apakah karena
bunyinya yang unik, atau bau nya yang aduuuhhh yaa ga nahan juga sih, hehe.., But... ngomong-ngomong, boleh ga sih kita
mentertawakan kentut?, inilah infonya:
Islam adalah agama
yang benar-benar sudah sempurna, jadi tidak mesti disempurnakan lagi,
seolah-olah paling pintar dan tahu dari Allah SWT dan Rasulullah SAW. Saking sempurnanya,
hal-hal yang kecilpun ada aturannya, semuanya jelas. Inilah Haditsnya:
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Za’mah radiallahu anhu,
bahwasannya ia pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sedang
menyampaikan khutbahnya dan menyebutkan unta yang disembelih (Kaum Tsamud). Beliau
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“(Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka)
yakni bangkitlah seorang laki-laki terhormat, ‘aarim (penjahat, perusak,
pelaku keji) dan paling jahat de itengah-tengah kaumnya seperti Abu Zam’ah.
Lalu beliau juga menyebutkan masalah wanita dan bersabda:”Apakah kalian
dengan sengaja memukul seorang hamba, padahal mungkin pada malam harinya ia
tiduri juga.” Kemudian beliau memberikan nasehat kepada tentang
mentertawakan kentut, beliau bersabda:”Mengapa salah seorang dari kalian
mentertawakan sesuatu yang dia lakukan?.” HR. Bukhari (4942) dan Muslim (2855).
Jelas ya guys, bahwa tidak sepatutnya kita mentertawakan apa
yang kita juga biasa lakukan. Sebenarnya ini lebih ke adab. Justru Alhamdulillah
artinya, kentut itu yaa memang seharusnya keluar agar perut kita tidak sakit.
0 komentar:
Posting Komentar